Hukum Dalam Ilmu Fisika

Hukum Yang Terdapat Dalam Ilmu Pengetahuan Fisika

Hukum Yang Terdapat Dalam Ilmu Pengetahuan Fisika – Fisika adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam, dan khususnya membahas mengenai unsur-unsur terbentuknya alam semesta, beserta gaya gaya yang ada dan bekerja di dalamnya, serta sebab dan akibatnya yang mencakup scope yang luas.

Berikut ini adalah 17 Hukum Atau Dalil Dalam Ilmu Fisika yaitu :

1.Hukum Archimedes ( +250 Tahun Sebelum Masehi)

Bila suatu benda diletakkan dalam suatu zat yang cair, benda tersebut akan mendapat tekanan ke atas yang sama besarnya dengan beratnya zat cair yang terdesak oleh benda tersebut. poker 99

2.Hukum Avogadro ( 1811)

Bila dua macam gas atau lebih yang mempunyai volume yang sama, gas tersebut sama banyak pula jumlah molekul-molekulnya masing-masing,asal temperatur dan tekanannya sama pula. www.americannamedaycalendar.com

3.Hukum Bernouilli (1738)

Untuk zat-zat cair,yang tak bisa dimamfaatkan dan yang mengalir secara stasioner,jumlah tenaga gerak, tenaga tempat dan tenaga tekanan adalah konstan.

Hukum Dalam Ilmu Fisika

4.Hukum Boyle (1662)

Bila suatu kwantitas dari suatu gas ideal yaitu kwantitas menurut beratnya mempunyai temperatur yang pasti, maka hasil kali volume dan tekanannya merupakan bilangan konstan.

5.Hukum Boyle-Gay-Lussac (1802)

Bagi sesuatu kwantitas dari suatu gas yang ideal yaitu adalah kwantitas menurut beratnya hasil kali dari volume dan tekanannya dibagi dengan temperatur mutlaknya adalah konstan.

6.Hukum Coulomb (1785)

Gaya yang dilakukan oleh dua kutub maknit yang satu pada maknit yang lainnya, ialah sebanding-laras denga kuatnya mekanitisme kutub-kutub tersebut dan sebanding balik dengan kwadrat jarak antara kedua kutub tersebut.

– Gaya,yang dilakukan oleh dua benda (yang masing-masing bermuatan Listrik) yang satu pada yang lain,adalah sebanding laras dengan kuatnya muatan listrik dari benda-benda tersebut dan sebanding balik dengan kwadrat jarak antara kedua benda itu.

7.Hukum Dalton (1802)

Tekanan dan suatu campuran yang terdiri dari atas beberapa macam gas (yang tidak bereaksi kimiawi yang satu dengan yang lain) adalah sama dengan jumlah dari tekanan-tekanan dari setiap gas tersebut,jelasnya tekanan dari tiap gas tersebut, jika ia masing-masing ada sendirian di dalam ruang campuran tadi.

8.Hukum Dulong Dan Petit (1819)

kalori jenis dari zat-zat padat ialah kira-kira 6 kalori per grammolecule.

9.Hukum Hukum Galilei (Hukum-Hukum Ayunan) (1596)

– Tempo pada Ayunan tidak bergantung dari besarnya amplitudo (jarak ayunan),asal amplitudonya tersebut tidak terlalu beesar.

– Tempo pada ayunan tidak bergantung dari beratnya bandulan ayunan.

– Tempo pada ayunan adalah sebanding laras dengan akar dari panjangnya bandulan ayunan.

– Tempo pada ayunan adalah sebanding balik dengan akar dari percepatan yang disebabkan oleh gaya berat.

10.Hukum-Hukum Kirchhoff (1875)

– Bila pelbagai arus listrik bertepatan pada suatu titik, jumlah aljabar dari kekuatan arus tersebut adalah 0 di titik pertepatan tadi.

– Dalam sesuatu edaran arus dari listrik yang tertutup terdapat persamaan seperti berikut: Jumlah aljabar dari hasilkali-hasilkali kekuatan arus dan tahanan di setiap bagian (dari edaran tesebut) adalah sama dengan jumlah aljabar dari gaya-gaya gerak listrik (G.G.L-Gaya Eletromotoris).

11.Hukum Lenz (1878)

Jika sesuatu pengantar listrik dipindahkan ke dalam sesuatu padang maknit, arus listrik yang diinduksikan berarag demikian rupa,sehingga gerak pengatar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.

12.Hukum Newton (1687)

Dua benda yang saling tarik menarik dengan suatu gaya yang sama dengan massa-massa dari kedua benda tersebut dan sebanding balik dengan kwadrat dari jarak antara kedua benda itu.

13.Hukum OHM (1825)

Bila Suatu Arus Listrik yanng melalui suatu pengatar, maka kekuatan dari arus tersebut ialah sebanding laras dengan tegangan listrik yang terdaoat di antara kedua ujung pengantar tadi.

14.Hukum Pascal (1658)

Bila suatu zat yang cair dikenakan oleh tekanan, maka yang terjadi adalah tekanan itu akan merambat kesegala jurusan dengan tidak bertambah atau berkurung kekuatannya.

15.Hukum Snellius (1621)

– Bila suatu sinar dari cahaya melalui perbatasan dua jenis zat yang cair, maka yang terjadi adalah garis dari semua sinar tersebut garis sesudah sinar itu membias dari garis normal dititikbiasnya,ketiga-garis tersebut terletak dalam satu bidang datar.

– Perbandingan antara sinus-sinus dari sudut * masuk dan sudut* bias adalah konstan

16.Hukum Stefan – Boltzmann (1989)

Jika sesuatu benda hitam memancarkan kalor, maka yang terjadi adalah instensitas pemancaran kalor tersebut sebanding laras dengan pangkat empat dari temperatur absolut.

17.Hukum Wiedemann-Franz (1853)

Untuk segala macam logam murni ialah perbandingan antara daya pengantar kator spesifik dan juga daya pengantar listrik spesifik suatu bilangan yang konstan, jika temperaturnya sama.

Fisika Partikel

Fisika partikel merupakan cabang dari fisika yang mempelajari tentang partikel dasar pembentuk benda dan radiasi, dan interaksi antara mereka. Fisika partikel juga disebut sebagai fisika energi tinggi, sebab banyak partikel dasar yang tidak terjadi dalam keadaan biasa di alam, akan tetapi bisa diciptakan dan dideteksi pada saat benturan berenergi partikel yang lainnya, seperti yang dilakukan dalam pemercepat partikel.

Partikel Subatomik

Riset canggih fisika partikel difokuskan pada partikel sub- atomik, tercantum faktor atom semacam elektron, proton, serta neutron( proton serta neutron sesungguhnya partikel gabungan yang terdiri dari quark), partikel yang dihasilkan oleh proses radioaktif serta hamburan, semacam foton, neutrino, serta muons, dan bermacam partikel eksotis.

Sesungguhnya, sebutan partikel merupakan galat sebab dinamika fisika partikel diatur oleh mekanika kuantum. Dengan demikian, mereka menampilkan sikap dualitas gelombang- partikel, semacam partikel dalam seubah keadaan percobaan serta semacam di gelombang keadaan kondisi lain( lebih teknis mereka dipaparkan oleh vektor kondisi dalam ruang Hilbert; teori medan kuantum amati). Menjajaki kesepakatan fisikawan partikel,“ partikel dasar” merujuk pada objek semacam elektron serta foton serta“ partikel” ini menunjukkan watak gelombang pula.

Seluruh partikel serta interaksi mereka diamati hingga masa saat ini bisa dipaparkan seluruhnya oleh suatu teori medan kuantum yang diucap Model Standar. Model Standar mempunyai 17 tipe partikel dasar: 12 fermion( 24 bila Kamu menghitung antipartikel secara terpisah), boson vektor 4( 5 bila Kamu menghitung antipartikel secara terpisah), serta 1 boson skalar. Partikel- partikel dasar ini bisa bergabung buat membentuk partikel gabungan, yang jenisnya saat ini menggapai ratusan semenjak ditemui partikel gabungan awal pada 1960- an. Model Standar sudah ditemui cocok dengan nyaris seluruh uji percobaan yang dicoba dikala ini. Tetapi, sebagian besar fisikawan partikel yakin kalau model ini masih belum dapat membagikan uraian yang lengkap tentang alam, serta kalau terdapat teori yang lebih fundamental. Dalam sebagian tahun terakhir, dimensi massa neutrino sudah membagikan simpangan percobaan awal dari Model Standar.

Hukum Dalam Ilmu Fisika 1

Sejarah

Gagasan bahwa seluruh modul terdiri dari partikel dasar diawali paling tidak dari abad ke- 6 SM. Doktrin filosofis atomisme serta watak partikel dasar dipelajari oleh Filsuf Yunani kuno semacam Leucippus, Democritus serta Epicurus, Filsuf India kuno semacam Kanada, Dignaga serta Dharmakirti; ilmuwan abad pertengahan semacam Alhazen, Ibnu Sina serta Algazel; serta fisikawan Eropa dini modern semacam Pierre Gassendi, Robert Boyle serta Isaac Newton. Teori partikel sinar pula diusulkan oleh Alhazen, Ibnu Sina, Gassendi serta Newton. Ide- ide dini didirikan di penalaran filosofis abstrak daripada eksperimen serta pengamatan empiris.

Pada abad ke- 19, John Dalton, lewat karyanya pada stoikiometri, merumuskan kalau tiap faktor alam terdiri dari satu tipe partikel yang unik. Dalton serta sezamannya yakin ini merupakan partikel dasar alam serta dengan demikian mereka bernama atom, dari kata Yunani atomos, berarti“ tidak dibagi”. Tetapi, mendekati akhir abad ini, fisikawan menciptakan kalau atom nyatanya tidaklah partikel dasar alam, namun gabungan dari partikel- pertikel yang lebih kecil. Riset fisika nuklir serta fisika kuantum pada dini abad 20 memuncak pada fakta fisi nuklir pada tahun 1939 oleh Lise Meitner( bersumber pada percobaan oleh Otto Hahn), serta fusi nuklir oleh Hans Bethe pada tahun yang sama. Penemuan- penemuan ini menimbulkan industri aktif buat menciptakan satu atom dari yang lain, apalagi bisa jadi melaksanakan( meski tidak menguntungkan) transmutasi timah jadi emas. Mereka pula menuju pada pengembangan senjata nuklir. Sejauh tahun 1950- an serta 1960- an, bermacam partikel ditemui dalam eksperimen hamburan yang diucap bagaikan“ kebun fauna partikel”. Sebutan ini sudah ditinggalkan sehabis formulasi Model Standar sepanjang tahun 1970- an di mana beberapa besar partikel itu dipaparkan bagaikan campuran dari beberapa partikel fundamental.